
SMA Negeri 1 Toroh, Grobogan kembali menghadirkan inovasi dalam dunia pendidikan dengan menyelenggarakan In House Training (IHT) Pembelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial (AI) bagi para pendidik. Kegiatan ini berlangsung di Ruang Ki Hajar Dewantara selama dua hari, mulai Senin, 22 September 2025.
IHT dibuka secara resmi oleh Plt Kepala SMA Negeri 1 Toroh, Dra. Sri Puji Astuti, M.M. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan harapan besar agar kegiatan ini dapat meningkatkan kompetensi guru mata pelajaran dalam memanfaatkan koding dan kecerdasan artifisial. Dengan begitu, guru mampu menghadirkan pembelajaran yang relevan, interaktif, dan sesuai dengan kebutuhan abad 21.
Materi Seru dari Narasumber Pertama
Hari pertama IHT menghadirkan Dona Agus Setiawan, M.Pd, Kepala SD Negeri 1 dan 3 Nambuhan, sebagai narasumber. Beliau memperkenalkan dasar-dasar koding dan AI dalam pembelajaran dengan cara yang sederhana, menarik, dan menyenangkan.
Salah satu momen paling seru adalah ketika peserta diajak bermain kuis interaktif menggunakan Kahoot. Suasana kelas seketika hidup. Guru-guru yang awalnya canggung, kini tampak antusias mengikuti setiap soal yang disajikan. “Kuis seperti ini ternyata bisa menjadi alternatif pembelajaran yang seru untuk anak-anak,” ujar salah satu peserta.
Tak hanya itu, narasumber juga membimbing guru untuk mencoba membuat game sederhana dengan aplikasi Scratch. Meskipun mayoritas guru masih pemula, mereka tampak fokus menyusun kode demi menghasilkan permainan edukatif. Aktivitas ini membuka wawasan baru bahwa koding ternyata tidak serumit yang dibayangkan.
Narasumber Kedua: Belajar AI untuk Pembelajaran
Pada sesi berikutnya, giliran Ahmad Kusaini, S.Pd.I., M.Pd dari SD Negeri 2 Mangin Karangrayung yang membawakan materi. Beliau mengajak guru untuk lebih dekat dengan dunia AI dalam pembelajaran.
Salah satu praktik yang menarik adalah perancangan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) dengan bantuan aplikasi Gemini. Dengan penggunaan prompt yang tepat, guru dapat membuat RPP lebih cepat, terstruktur, dan sesuai kebutuhan.
Tak berhenti di situ, peserta juga diajak mencoba membuat poster dan komik menggunakan ChatGPT. Kreativitas guru benar-benar diuji, dan hasilnya memunculkan karya visual yang bisa langsung digunakan dalam proses belajar mengajar.
Lebih lanjut, guru dikenalkan dengan Wayground, aplikasi multifungsi untuk merancang pembelajaran, membuat soal, hingga menyusun materi interaktif. Aplikasi ini ternyata sangat membantu guru dalam mempermudah pekerjaan sehari-hari.
“Awalnya saya ragu apakah bisa mengoperasikan aplikasi ini, ternyata setelah praktik langsung justru membuat saya semakin semangat untuk mencoba di kelas,” ungkap Evi Savitri, S.E, guru Sosiologi SMA Negeri 1 Toroh yang mengikuti IHT dengan penuh antusias.
Praktik Langsung: Dari Koding hingga Quiz Interaktif
IHT kali ini tidak sekadar teori. Setiap peserta ditugaskan untuk membuat produk nyata, mulai dari game edukatif sederhana dengan Scratch, kuis interaktif berbasis gadget, hingga bank soal digital yang bisa langsung dipakai di kelas.
Kegiatan praktik kelompok membuat suasana semakin hidup. Guru saling berdiskusi, mencoba, bahkan tertawa bersama ketika kode yang ditulis menghasilkan output yang tak terduga. Inilah esensi IHT—belajar bersama, mencoba hal baru, dan menemukan solusi untuk menghadirkan pembelajaran yang lebih menyenangkan.
Guru Siap Hadapi Era Digital
IHT ini menjadi pengalaman berharga bagi para pendidik di SMA Negeri 1 Toroh. Materi yang disajikan bukan hanya memperkaya wawasan, tetapi juga melatih keterampilan praktis yang langsung bisa diterapkan dalam proses pembelajaran.
Kini, guru tidak lagi memandang koding sebagai sesuatu yang rumit. Dengan bimbingan yang tepat, mereka mampu membuat game sederhana, merancang RPP dengan AI, hingga menciptakan soal interaktif untuk murid. Semua ini tentu mendukung terciptanya pembelajaran yang lebih relevan dengan kebutuhan generasi muda.
Kegiatan pun ditutup dengan penugasan kepada peserta untuk mengembangkan produk pembelajaran masing-masing. Harapannya, produk yang dibuat dapat digunakan secara berkelanjutan di kelas, bukan sekadar untuk memenuhi tugas IHT.
Menanti Keseruan Hari Kedua
IHT hari pertama sudah begitu seru dengan materi koding, Scratch, hingga pemanfaatan AI dalam pembelajaran. Bagaimana dengan hari kedua? Materi apa lagi yang akan diajarkan?
Nantikan liputan lengkapnya di artikel selanjutnya, karena perjalanan IHT di SMA Negeri 1 Toroh masih penuh dengan kejutan dan pengalaman baru bagi para pendidik.